Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ditemukan Blok DNA Ketujuh dan Kedelapan

Selasa

26 Juli 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Ditemukan Blok DNA Ketujuh dan Kedelapan

Tri Wahono | Selasa, 26 Juli 2011 | 13:50 WIB

Ilustrasi

KOMPAS.com, EDUCATION SUN ONLINE - Para peneliti di University of North Carolina-Chapel Hill menemukan dua blok kimia baru pada DNA manusia. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan seputar fungsi dari blok ketujuh dan kedelapan tersebut.

Selama beberapa dekade, pelajaran Biologi selalu mengajarkan para siswa tentang empat huruf yang mewakili blok kimia DNA yaitu ATGS, kependekan dari adenine, thymine, guanine, dan cytosine. Huruf tersebut kemudian bertambah seiring ditemukannya blok kelima 5 methylC pada 1948, dan blok keenam 5-hydroxymethylC pada 2009. Kini blok baru kembali ditemukan sehingga total blok DNA manusia diketahui berjumlah delapan.

Yi Zhang, profesor biokimia dan biofisika UNC yang mengetuai penelitian menjelaskan, dua blok baru ini dinamai 5-formylcytosine dan 5-carboxylcytosine . Keduanya sebenarnya adalah versi dari cytosine yang telah dimodifikasi dengan protein Tet, entitas molekuler yang berfungsi dalam demetilasi dan pemrograman ulang sel punca.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu penelitian sel punca yang bisa memprogram ulang sel dewasa sehingga mampu bertindak layaknya sel punca. "Sebelum kita bisa memahami inti dari penemuan ini, kita harus mencari tahu fungsi dua blok baru ini," kata Zhang. "Karena kedua blok ini mewakili tahap menengah dalam proses demetilasi, keduanya bisa jadi berperan penting dalam pemrograman ulang sel dan penelitian sel kanker, yang sama-sama melibatkan demetilasi DNA."

Dua blok yang baru ditemukan ini tidak banyak diketahui karena sangat mirip. Kehadirannya hanya akan mengubah tampilan DNA, tapi tidak mengubah fungsi dan posisinya. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Science pada 21 Juli 2011. (National Geographic Indonesia/Ni Ketut Susrini)***

Source : Kompas.com, Selasa, 26 Juli 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keragaman Spesies Mekongga Memukau Dunia

Selasa, 26 Juli 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Keragaman Spesies Mekongga Memukau Dunia

Mohamad Final Daeng | Tri Wahono | Selasa, 26 Juli 2011 | 15:40 WIB

Sejumlah fauna eksotis yang ditemukan di Pegunungan Mekongga, Sulawesi Tenggara.(LIPI)***

TERKAIT:

KENDARI, EDUCATION SUN ONLINE — Tim peneliti dari University of California-Davis, Amerika Serikat, terpukau dengan beragamnya keanekaragaman hayati yang mereka temukan di Pegunungan Mekongga, Sulawesi Tenggara. Dari hasil penelitian sementara, tim tersebut menyimpulkan bahwa Pegunungan Mekongga merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia.

"Selama penelitian di Mekongga, kami menyaksikan keanekaragaman (hayati) yang luar biasa," kata Professor Lynn Kimsey, Sabtu (23/7/2011). Lynn merupakan salah satu ahli entomologi (serangga) yang selama sebulan terakhir melakukan penelitian bersama tim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Pegunungan Mekongga.

Lynn menambahkan, selama meneliti di pegunungan yang terletak di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Sultra, itu ia berhasil mengumpulkan 100.000 sampel serangga. Dari jumlah itu, Lynn memprediksi separuhnya merupakan jenis baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Direktur Bohart Museum UC-Davis tersebut juga menambahkan, dibandingkan beberapa tempat yang pernah ditelitinya, seperti Cile, Panama, Papua, dan Australia, serangga-serangga yang ditemukan di Mekongga memiliki karakter unik. "Misalnya, kami menemukan lebah raksasa terbesar di dunia (sepanjang 4 cm) yang tak ditemukan di tempat lain," ujarnya.

Selama sebulan terakhir, tim gabungan LIPI dan UC-Davis ini melakukan penelitian lanjutan di Pegunungan Mekongga dalam kerangka International Cooperative Biodiversity Group-Indonesia yang telah berlangsung sejak 2009. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendata keanekaragaman hayati Pegunungan Mekongga dan melihat prospek flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan, sumber energi, ataupun penanganan hama penyakit.

Selain Lynn, terdapat dua ahli lainnya dari UC-Davis, yakni Bob Kimsey (entomologi) dan Alan Thomas Hitch (ekologi vertebrata). Adapun tim dari LIPI terdiri dari 18 ahli flora dan fauna, seperti ahli mamalia, tumbuhan, reptil, burung, dan ikan, yang salah satu pemimpin timnya adalah ahli botani LIPI, Elizabeth A Widjaja.(Kompas.com)***

Source : Kompas.com, Selasa, 26 Juli 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Remaja Sangat Beresiko Menderita Anemia : Remaja dan Anemia

Jumat, 8 Juli 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Remaja dan Anemia

Lusia Kus Anna | Kamis, 17 Juni 2010 | 08:09 WIB

shutterstock

TERKAIT:

EDUCATION SUN ONLINE - Remaja sangat beresiko menderita anemia khususnya kurang zat besi. Diperkirakan 25 persen remaja Indonesia mengalami anemia. Meski tidak menular namun anemia sangat berbahaya karena bisa memengaruhi derajat kesehatan calon bayinya kelak.

"Bila sejak remaja anemia, saat hamil dan melahirkan bayinya juga akan ikut anemia. Padahal zat besi sangat penting untuk perkembangan otak. Akibatnya akan lahir bayi-bayi dengan kecerdasan di bawah rata-rata," papar dr.Soedjatmiko, Sp.A (K), dalam seminar mengenai kesehatan remaja di Jakarta (16/6).

Anemia terjadi bila jumlah sel darah merah berkurang. Dengan berkurangnya hemoglobin atau darah merah tadi, tentu kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh kita kurang mendapat pasokan oksigen, yang menyebabkan tubuh lemas dan cepat lelah.

Anemia defisiensi besi dapat terjadi karena sejak bayi sudah anemia, infeksi cacing tambang, kurangnya asupan zat besi karena makanan yang kurang mengandung protein hewani, serta proses menstruasi pada remaja putri.

"Anemia harus dihilangkan agar tidak berjalan terus menerus dan menjadi lingkaran setan," kata Soedjatmiko.

Selain pemberian tablet zat besi, orang yang anemia dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, seperti daging. Pada anemia yang lebih berat, tindakan yang diambil bisa berupa transfusi darah atau pemberian obat yang dapat merangsang produksi sel darah merah.(Kompas.com)***

Source : Kompas.com, Jumat, 8 Juli 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembahasan RUU Pendidikan Kedokteran

Senin, 27 Juni 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Pembahasan RUU Pendidikan Kedokteran

Kemdiknas: Kami? Tak Ada Masalah!

Indra Akuntono | Inggried | Senin, 27 Juni 2011 | 14:22 WIB

shutterstock

ILUSTRASI

TERKAIT:

JAKARTA, EDUCATION SUN ONLINE - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menjamin tidak ada masalah antarkementerian terkait diskorsnya rapat pembahasan rancangan Undang-undang (RUU) Pendidikan Kedokteran. Ia menjelaskan, diskorsnya rapat lebih karena alasan Komisi X DPR RI kesulitan jika RUU ini dibahas lintas komisi. Hal ini mengingat posisi Menteri Kesehatan yang menjadi leading sector dalam RUU Pendidikan Kedokteran adalah mitra kerja dari Komisi IX.

"Sebetulnya kerjasama diantara kita (Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan dan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara) tidak ada masalah. Tapi, ini dari DPR, karena biasanya RUU itu dibahas antara komisi dengan mitranya. Tadi mereka (DPR) menyampaikan, kesulitan jika diminta lintas komisi. Artinya, Komisi X itu mitra kerjanya adalah Kemdiknas dan Menkes itu bermitra dengan Komisi IX," kata Fasli, Senin (27/6/2011), di Gedung DPR RI, Jakarta.

Selain menegaskan kerjasama antartim tetap berjalan baik, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) juga tidak mempermasalahkan siapapun yang akan memimpin RUU Pendidikan Kedokteran ini.

"Dari sisi konten, persiapan dan kerjasama antartim kita tak ada masalah. Siapa pun yang akan menjadi leading sector, kita tak masalah. Hanya kompleksitas dari legal prosesnya saja yang menetapkan komisi berapa dan dengan siapa membahasnya," tegasnya.

Meski begitu, ia mengatakan, semua subtansi mengenai Pendidikan Kedokteran sudah siap untuk dibahas berikut dengan jaminan akan pemerataan Pendidikan Kedokteran dan perhatian kepada anak-anak berprestasi dengan memberikan beasiswa Pendidikan Kedokteran.

"Semua subtansi kita sudah masuk, kemudian kita juga sepakat akan memberikan perhatian kepada anak-anak di daerah dengan memberikan beasiswa dan lain-lain. Yang pasti, keadilan untuk mendapatkan akses Pendidikan Kedokteran ini kita jamin," katanya.

"Kita siapkan beasiswa Super Bidik Misi dan pemerataan akan ketersediaan fakultas kedokteran di seluruh Indonesia serta bagaimana penjaminan mutu sehingga pendidikan ini melahirkan kompetensi yang sama. Itu penting dan pokok utama dari UU Pendidikan Kedokteran ini," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, rapat pembahasan RUU Pendidikan Kedokteran berjalan alot karena adanya perdebatan siapa yang akan menjadi leading sector RUU ini, apakah Kementerian Kesehatan atau Kementerian Pendidikan.(Kompas.com)***

Source : Kompas.com, Senin, 27 Juni 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BNN: 5 Juta Pengguna Narkoba di Indonesia

Senin, 27 Juni 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Hari Anti Narkotika Internasional

BNN: 5 Juta Pengguna Narkoba di Indonesia

Kistyarini | Minggu, 26 Juni 2011 | 11:24 WIB


ADI DWIJAYADI

TERKAIT:

JAKARTA, EDUCATION SUN ONLINE — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memimpin pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN) 2011-2015.

Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono saat meluncurkan Jakstranas P4GN di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (26/6/2011), bertepatan dengan peringatan Hari Antinarkotika Internasional.

"Saya instruksikan BNN di depan," katanya.

Menurut Kepala Negara, ia juga telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mendukung tekat BNN mewujudkan Indonesia Bebas Narkotika pada 2015.

Ia menilai bila semua pihak memberikan komitmen dan kerja keras bersama, Indonesia akan berhasil menghentikan dan mencegah kejahatan narkotika yang berpotensi merusak generasi muda, karakter dan fisik masyarakat, serta dalam jangka panjang merusak daya saing bangsa.

Sementara itu, menurut Kepala BNN Gories Mere, survei prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia oleh BNN menunjukkan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam survei BNN sejak tahun 2009, prevalensi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2009 adalah 1,99 persen dari penduduk Indonesia berumur 10-59 tahun atau sekitar 3,6 juta orang.

Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang.

Ia menyebut hal itu sebagai suatu fenomena gunung es, yang bisa meningkat dari tahun ke tahun dan menilai kalangan pelajar sebagai suatu kelompok yang paling rentan.

Gories juga menyebutkan adanya jaringan peredaran narkotika internasional yang beroperasi di Indonesia, antara lain sindikat dari Iran, Nigeria, India, China, dan Malaysia, termasuk yang melibatkan WNI. Beberapa di antaranya telah diungkap oleh aparat yang berwenang.

Namun, ia mengakui, upaya dan komitmen bersama terus dibutuhkan untuk melindungi Indonesia dari kejahatan narkotika.(Kompas.com)***

Source : Kompas.com, Minggu, 26 Juni 2011

Ada 10 Komentar Untuk Artikel Ini.

·

Ozzy

Senin, 27 Juni 2011 | 15:56 WIB

Tumben suruh orang lain yang di depan, gak diri sendiri.. hehehe.. Takut ingkar janji ya..

Tanggapi Komentar

·

Bimo Dwi Hanggoro

Senin, 27 Juni 2011 | 08:08 WIB

memberantas narkoba bukan dengan cara menangkap, mengadili, dan menghukum para pedagang dan pemakainya. itu bullshit dan buang2 waktu. ditambah lagi aparat yang dipercaya untuk memberantas narkoba seperti polisi juga ikut terlibat didalam peredaran narkoba di Indonesia. cara yang baik untuk mengurangi peredaran narkoba ialah dengan cara merubah pola pikir masyarakat Indonesia dan buka lapangan kerja yang banyak sehingga orang2 yang nganggur itu tidak terpikir untuk berdagang narkoba.

Tanggapi Komentar

·

Eghoz

Senin, 27 Juni 2011 | 07:14 WIB

5 Juta Pengguna Narkoba di Indonesia, artinya 5 Juta orang dengan sadar merusak diri sendiri. jadi apakah kita mau mengurusi orang yang dengan akal sehatnya merusak dirinya sendiri????????...........

Tanggapi Komentar

·

Andi Hariyadi

Minggu, 26 Juni 2011 | 21:21 WIB

Bom narkoba terus menghujani Indonesia, ini sangat serius dan segera selamatkan anak-anak kita

Tanggapi Komentar

o

harjo bejo

Senin, 27 Juni 2011 | 16:00 WIB

iya, sudah parah,benar2 parah..Peredaran narkoba di Indonesia sudah parah,di zaman orba pimpinan Alm Suharto,peredaran anrkoba & senjata api illegal tidak separah sekarang,rasanya aman2 saja..tapi semenjak pimpinan presiden2 sesudahnya, peredarana narkoba & senjata api illegal , tindakan criminal semakin parah.kenapa pemerintah Indonesia tidak meniru tindakan hukum Malaysia dan singapura..kalau pemeintah tidk tegas, tinggal tunggu saatnya Indonesia akan menjadi seperti Negara mexiko, waspadalah,tegaslah,…

Tanggapi Komentar

·

Aik212

Minggu, 26 Juni 2011 | 21:21 WIB

Kalo pengedarnya tertangkap terus dihukum pancung...masih ada yang berani mengedarkan narkoba lagi tidak yaa...

Tanggapi Komentar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

9 Provinsi Berstatus Kesehatan Buruk

Jumat, 10 Juni 2011

EDUCATION SUN ONLINE

9 Provinsi Berstatus Kesehatan Buruk

JAKARTA, EDUCATION SUN ONLINE - Sembilan provinsi masih berstatus kesehatan buruk. Pemerintah akan adakan pertemuan dengan semua provinsi tersebut guna memperkuat komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium serta menyinergikan kebijakan kesehatan pemerintah pusat dan daerah.

Ada sembilan provinsi yang harus segera memperbaiki kondisi kesehatan masyarakatnya, yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

”Baru saja Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan dengan pimpinan daerah di Nusa Tenggara Barat dan akan ada pertemuan dengan pemerintah di daerah-daerah lain,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam temu media, Jumat (1/10).

Masalah kesehatan yang dihadapi antara lain gizi buruk, gizi kurang, angka kematian ibu, serta angka kematian bayi dan anak. Penyakit yang masih menjadi masalah adalah HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis. Penyakit-penyakit yang masih ditemui di provinsi-provinsi tersebut yang sudah jarang ditemui di provinsi lain antara lain adalah patek dan cacingan. Kendala yang ada adalah kurangnya akses ke layanan kesehatan dan sumber daya manusia.

Endang mengatakan bahwa untuk daerah-daerah itu perlu model kebijakan berbeda. Dia mencontohkan, pembangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). ”Di Papua penduduk tersebar di daerah yang amat luas dan medan geografis sulit. Akan diupayakan ada tim kesehatan keliling dengan peralatan dan tenaga lebih lengkap. Program tahun 2011 akan diperbaiki dan dipertajam,” ujar Endang.

Pemerintah akan memenuhi ketersediaan tenaga kesehatan dengan memberikan beasiswa kepada dokter spesialis dengan ikatan dinas. Saat ini ada 45 dokter penerima beasiswa. (INE)***

Source : Kompas, Sabtu, 2 Oktober 2010 | 04:10 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TEPCO: Air Tercemar Dapat Meluap

Sabtu, 4 Juni 2011

EDUCATION SUN ONLINE

TEPCO: Air Tercemar Dapat Meluap

TOKYO, (PRLM), EDUCATION SUN ONLINE - Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, TEPCO, mengatakan dalam kemungkinan terburuk, air beradioaktif tinggi dapat meluap dari PLTN Fukushima Daiichi secepatnya tanggal 20 Juni. Demikian seperti dikutip NHK, Jumat (3/6).

Perusahaan itu mulai bersiap mengoperasikan alat penyaring air beradioaktif tinggi dari tanggal 15 Juni. Namun pihaknya memperingatkan bila alat tersebut tidak berjalan sesuai rencana, air beradioaktif tinggi dapat meluap dari saluran di reaktor No. 2.

TEPCO mengatakan hingga 31 Mei, 105.100 ton air limbah telah terkumpul.

TEPCO berencana menyaring 1.200 ton air per hari di sebuah fasilitas penyimpanan dan memindahkan air yang telah tersaring ke tangki-tangki sementara. TEPCO mengatakan pihaknya telah mempersiapkan tangki-tangki untuk 13 ribu ton air tersaring dan akan meningkatkan kapasitas hingga 20 ribu ton air per bulan. (nhk/das)***

Source : Pikiran Rakyat Online, Sabtu, 4 Juni 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengatasi E.coli, WHO Imbau tidak Gunakan Antibiotik

Sabtu, 4 Juni 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Mengatasi E.coli, WHO Imbau

tidak Gunakan Antibiotik

BERLIN, (PRLM), EDUCATION SUN ONLINE - Sementara ilmuwan masih bingung mencari penyebab jenis bakteri E.coli yang telah menewaskan setidaknya 18 orang dan menyebabkan ratusan lainnya jatuh sakit di Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti agar jangan menggunakan antibiotik dan obat lain.

Sebaliknya, badan kesehatan PBB itu mengimbau orang segera mencari bantuan medis karena bakteri yang sangat mudah menular itu bisa menyebabkan gagal ginjal akut walau gejalanya telah diatasi.

Meski lembaga kesehatan Jerman menyarankan agar tidak makan tomat, ketimun dan daun selada mentah, terutama di Jerman utara, lembaga itu mengakui, sumber bakteri belum diketahui.

Penularan dilaporkan terjadi di 12 negara, sementara kasus terbanyak terkait di Jerman utara. Pejabat Jerman awalnya keliru menuding sayuran impor dari Spanyol menyebabkan wabah mematikan itu, memicu kecaman tajam dari pejabat-pejabat Spanyol.

Menurut laporan "VOA", Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyetujui bantuan keuangan Uni Eropa bagi petani Spanyol yang pendapatan ekspornya turun tajam akibat kekeliruan itu.

Tapi karena krisis belum teratasi, Rusia pekan ini mengatakan, pihaknya melarang impor semua sayuran segar dari Uni Eropa – tindakan yang dinilai Uni Eropa "tidak proporsional".

Ketua Delegasi Uni Eropa ke Rusia, Fernando Valenzuela, mengatakan keputusan Moskow bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), padahal Moskow selama ini mendesak untuk bergabung dengan organisasi itu. Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin mengatakan ia "tidak akan meracuni rakyat Rusia" hanya demi bertindak dalam semangat WTO. (A-147)***

Source : Pikiran Rakyat Online, Sabtu, 4 Juni 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Jumat, 27 Mei 2011

EDUCATION SUN ONLINE

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Kedokteran



Cabang ilmu kesehatan

Anestesiologi · Bedah · Dermatologi · Ginekologi · Kedaruratan medis · Kedokteran rehabilitasi medis · Kedokteran umum · Kesehatan kerja · Kesehatan masyarakat · Neurologi · Obstetri · Penyakit dalam · Patologi · Pediatri · Psikiatri · Radiologi · THT-KL



Cabang ilmu penyakit dalam

Endokrinologi · Gastroenterologi · Hematologi · Kardiologi · Kedokteran perawatan intensif · Nefrologi · Onkologi · Penyakit infeksi · Pulmonologi · Rheumatologi



Cabang ilmu bedah

Bedah umum · Bedah anak · Bedah kulit · Bedah ginekologi · Bedah jantung dan pembuluh darah · Bedah mata · Bedah mulut dan maksilofasial · Bedah ortopedi · Bedah plastik · Bedah saraf · Bedah trauma · Bedah urologi · Bedah pembuluh darah · Bedah tumor · Otolaringologi · Transplantasi organ

Source : wikipedia.org, Jumat, 27 Mei 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DAMPAK GEMPA JEPANG : Air Minum di Tokyo Telah Terkontaminasi

Jumat, 20 Mei 2011

EDUCATION SUN ONLINE

DAMPAK GEMPA JEPANG

Air Minum di Tokyo Telah Terkontaminasi

TOKYO, Kompas, EDUCATION SUN ONLINE - Pemerintah Metropolitan Tokyo, Rabu (23/3), menganjurkan warga untuk tidak melarutkan susu formula bagi bayi dengan air leding di kota itu karena ditemukan kandungan bahan radioaktif melebihi batas normal.

Wartawan Kompas Ahmad Arif yang berada di Tokyo melaporkan, pihak berwajib di kota itu menemukan radioaktivitas isotop iodin-131 mencapai 210 becquerel per 1 liter air di sebuah pusat pemurnian air minum di utara Tokyo. Becquerel (Bq) adalah satuan radioaktivitas yang menunjukkan jumlah inti atom yang meluruh (dan memancarkan radiasi) dalam satu detik.

Jumlah tersebut masih di bawah ambang batas aman bagi orang dewasa, yakni 300 Bq per liter, tetapi sudah lebih dari dua kali lipat jumlah yang diizinkan untuk bayi berumur di bawah satu tahun. Bayi sangat rentan terhadap paparan radiasi dari iodin karena bisa menyebabkan kanker tiroid.

Gubernur Tokyo Shintaro Ishihara mengatakan, level radioaktivitas tersebut tidak serta- merta menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia. ”Namun, untuk bayi berumur di bawah satu tahun, saya menganjurkan agar warga tak lagi menggunakan air leding untuk melarutkan susu formula,” tuturnya.

Meski Ishihara dan para pejabat lain, termasuk Sekretaris Kabinet Yukio Edano dan pejabat Kementerian Kesehatan, menegaskan bahwa air leding masih aman dikonsumsi, tak urung warga Tokyo bereaksi dengan berbondong-bondong memborong air minum dalam kemasan.

Akibatnya, di beberapa toko, air kemasan menjadi sulit diperoleh, seperti di pertokoan sekitar Stasiun Metro Tokyo.

”Warga mulai panik dan membeli banyak minuman dalam botol. Sebagian sudah takut minum air leding,” kata Takako Chinoi, warga Tokyo.

Terus meluas

Selain di Tokyo, jejak radioaktivitas dari PLTN Fukushima Daiichi juga terus ditemukan pada radius yang makin jauh dari reaktor nuklir yang bocor. Kementerian Ilmu Pengetahuan Jepang menyatakan telah mencatat kandungan radioaktivitas iodin-131 sebesar 43.000 Bq per 1 kilogram tanah yang diambil dari lokasi berjarak 40 kilometer dari PLTN tersebut.

Profesor Keigo Endo dari Universitas Gunma kepada NHK menyebutkan, kadar iodin-131 tersebut mencapai 430 kali lipat dari kondisi normal di tanah Jepang. Sementara kadar cesium-137 mencapai 47 kali lipat kondisi normal.

Endo menyebutkan, orang yang tinggal di area itu dalam jangka satu tahun akan mendapatkan paparan radioaktif empat kali lipat ambang batas normal sesuai standar nasional.

Meski demikian, Pemerintah Jepang hingga Rabu belum menambah radius zona berbahaya di sekitar PLTN. Pemerintah masih menetapkan radius 20 km sebagai zona bahaya di mana warga harus dievakuasi dan menganjurkan warga pada radius 30 km tidak keluar rumah dan menutup jendela rapat-rapat guna mengurangi paparan radiasi.

Rabu sore, asap hitam keluar dari reaktor unit 3 yang membuat otoritas kembali mengevakuasi semua pekerja di sekitar reaktor. ”Kami belum tahu apa penyebab asap itu,” kata Hidehiko Nishiyama dari Badan Keselamatan Nuklir dan Industri (NISA) Jepang.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengaku prihatin dengan penanganan insiden nuklir di Fukushima dan menyayangkan Pemerintah Jepang yang tak memberikan data lengkap. IAEA mengaku tak mendapatkan data suhu kolam penampung bahan bakar bekas di reaktor unit 1, 3, dan 4. ”Kami terus mendeteksi radiasi keluar dari lokasi (PLTN), tetapi masih ada pertanyaan, dari mana tepatnya radiasi itu berasal?” ujar pejabat IAEA, James Lyons.

Amerika Serikat dan Hongkong telah melarang impor beberapa bahan makanan, seperti susu, sayur-mayur, dan buah-buahan, dari beberapa prefektur di sekitar PLTN tersebut. Kementerian Kesehatan Jepang telah menemukan kadar radioaktivitas melebihi ambang batas pada air, susu, dan 11 jenis sayuran yang ditanam di Fukushima, termasuk brokoli, kubis, dan daun peterseli.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan akan memperketat pengawasan bahan pangan impor dari Jepang. Jika ditemukan kontaminasi, produk tersebut akan langsung disita dan diserahkan kepada Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). (AP/AFP/Reuters/DHF/ENY)***

Source : Kompas, Kamis, 24 Maret 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS