Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Greenpeace: Jepang Alami Krisis Nuklir

Sabtu

19 Maret 2011

EDUCATION SUN ONLINE

DAMPAK GEMPA

Greenpeace: Jepang Alami Krisis Nuklir

Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik

Gambar yang diambil dari televisi NHK ini memperlihatkan rumah-rumah di Sendai disapu oleh tsunami ketika gelombang pasang menerjang pantai, Jumat (11/3/2011).(AP)***


TERKAIT:

TOKYO, EDUCATION SUN ONLINE Kelompok lingkungan Greenpeace, Sabtu (12/3/2011), memperingatkan, kerusakan akibat gempa pada dua pembangkit nuklir Jepang berarti ”negara itu berada di tengah krisis nuklir dengan konsekuensi yang mungkin mengerikan”.

Jepang, Sabtu, bergegas mencegah kecelakaan nuklir di dua pembangkit nuklir dimana sistem pendingin reaktor gagal setelah gempa bumi dahsyat, Jumat. Pihak berwenang Jepang telah memerintahkan 45.000 orang yang tinggal di dekat salah satu pembangkit tersebut dan 3.000 orang di dekat pembangkit lainnya untuk mengungsi.

Sistem pendingin kedua reaktor tidak berfungsi, yaitu pembangkit nuklir Fukushima Nomor 1 dan Nomor 2, keduanya terletak di wilayah sekitar 250 kilometer di timur laut Tokyo, wilayah perkotaan dengan 30 juta penduduk. Operator Tokyo Electric Power, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah melepaskan uap radioaktif untuk mengurangi tekanan dari pembangkit Nomor 1.

”Pembebasan sejumlah radiasi ke atmosfer membawa risiko kesehatan bagi masyarakat di daerah sekitarnya,” kata Kepala Kampanye Nuklir Greenpeace Internasional Jan Beranek, sebagaimana dilaporkan AFP.

”Fakta bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima bocor atau dengan terpaksa sengaja melepaskan gas yang terkontaminasi dari reaktor ke atmosfer menandakan bahwa semua proteksi fisik yang seharusnya mampu mengisolasi aktivitas radioaktif dari lingkungan telah gagal. Perlu peringatan berapa banyak lagi hingga orang mampu memahami bahwa reaktor nuklir secara inheren berbahaya?” kata Beranek.

”Kami diberi tahu oleh industri nuklir bahwa hal-hal seperti ini tidak dapat terjadi dengan reaktor modern, tetapi saat ini Jepang berada di tengah krisis nuklir dengan konsekuensi potensial yang mengerikan. Sementara fokus segera saat ini adalah untuk meminimalkan pelepasan radiasi dan menjaga masyarakat setempat tetap aman, ini merupakan satu peringatan akan risiko yang melekat pada pembangkit nuklir, yang selamanya akan selalu rentan terhadap kombinasi berpotensi mematikan akibat kesalahan manusia, kegagalan desain dan bencana alam. ” ***

Sumber : AFP, Kompas.com, Sabtu, 12 Maret 2011 | 08:31 WIB

Ada 4 Komentar Untuk Artikel Ini.


  • martin adiyono

Minggu, 13 Maret 2011 | 21:51 WIB

punya jepang aja ancur gimana punya indonesia yang rencananya di bangun ama cina?


  • Ben Ben

Rabu, 16 Maret 2011 | 14:47 WIB

Itu kan cuma wacana, indonesia ga mungkin punya PLT Nuklir. Paling begitu sampe pembebasan lahan udah terhenti... Jadi santai aja.


  • Anjas

Minggu, 13 Maret 2011 | 15:11 WIB

kekuatan..alam kekuatan yang kuasa jangan pernah meremehka nya.


  • Albert Leonard

Sabtu, 12 Maret 2011 | 09:00 WIB

mantab dah.. sudah jatuh tertimpa tangga, diinjak kucing pula..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar